Peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa Melung melalui pengoptimalan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Abstract

Desa Melung yang terletak di lereng kaki Gunung Slamet, Jawa Tengah, merupakan Desa Wisata yang menghasilkan sampah rumah tangga aktif setiap harinya. beberapa permasalahan utama sampah di Desa Melung, diantaranya; a) Belum adanya Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di Desa Melung, warga selama ini membuang sampah di lubang galian yang dibuat di halaman, sungai, maupun jurang di area sekitar rumah, hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya pencemaran sampah bagi lingkungan; b) Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan dan pengolahan daur ulang sampah yang dapat meningkatkan nilai ekonomis pada sampah tersebut; c) Belum adanya program dari pemerintah Desa Melung selama 2 tahun terakhir dalam menangani permasalahan sampah dikarenakan pemerintah Desa Melung lebih fokus pada program yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan COVID-19. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah menciptakan kemandirian masyarakat dalam mengelola dan mengolah sampah rumah tangga hingga bernilai ekonomis. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah 1) Pendampingan pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bank Sampah Desa Melung; 2) Pelatihan Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya, yaitu organik dan anorganik; 3)Pelatihan pengolahan sampah yang telah dipilah menjadi kompos. Hasil yang telah tercapai adalah terbentuknya KSM Wapeling dan hasil pupuk kompos yang dapat digunakan kembali oleh warga.