Optimalisasi Potensi Limbah Bonggol Jagung Menjadi Energi Alternatif Briket Pada Kelompok PKK Desa Mentasan, Cilacap
Keywords:
Briket, Energi Alternatif, Limbah Bonggol JagungAbstract
Hampir seluruh bagian dari tanaman jagung mempunyai potensi nilai ekonomi. Buah jagung pipilan sebagai produk utama merupakan bahan baku utama (51%) dalam industri pangan. Jika dikelola dengan baik, jagung dan limbah jagung sisa panen berpotensi mempunyai nilai ekonomi dan berpeluang menjadi bisnis baru. Namun fakta di lapangan, limbah jagung pasca panen belum optimal pemanfaatan dan pengolahannya. Hal ini dirasakan oleh petani jagung di Desa Mentasan sebagai kontributor jagung terbesar ke-2 di Kabupaten Cilacap. Penumpukan limbah bonggol jagung terjadi setiap kali panen hingga mencapai 1 ton. Penanganan tersebut dapat diminimalisir dengan mengoptimalisasikan potensi limbah bonggol jagung menjadi energi alternatif briket. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian meliputi pendekatan melalui diskusi, sosialisasi dan pelatihan, serta praktik. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukkan bahwa ada peningkatan pemahaman terkait transfer teknologi pada masyarakat berupa briket dan antusias kelopok PKK Desa Mentasan dalam mengikuti kegiatan sangat tinggi. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan ini menjadi solusi bagi warga Mentasan sehingga dapat mengurangi penumpukan limbah dan menjadi peluang untuk membuka UMKM Briket di daerah tersebut.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap. Kecamatan Kawunganten Dalam Angka 2020.
Cilacap: Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap, 2020.