tingkat empati dan sikap altruistik pada perawat rumah sakit umum dengan rumah sakit jiwa
Keywords:
empati, sikap altruistikAbstract
Perawat merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan di rumah sakit. mereka harus selalu bersiaga selama 24 jam untuk melakukan tugas-tugas rutin dan menghadapi berbagai situasi darurat. salah satu ciri khas yang harus dimiliki perawatan adalah harus pandai menimbang perasaan, peduli dan siap menolong setiap dibutuhkan serta empati pada pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) perbedaan tingkat empati dan sikap altruistik pada perawat rumah sakit umum dengan rumah sakit jiwa, 2) Perbedaan tingkat empati pada perawat rumah sakit umum dan rumah sakit jiwa, 3) perbedaan sikap altruistik pada perawat rumah sakit umum dan rumah sakit jiwa. Hipotesis yang diajukan oleh penilis adalah ada perbedaan tingkat empati dan sikap altruistik pada perawt rumah sakit dengan rumah sakit jiwa.
populasi dalam penelitain ini adalah perawat di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang dan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini cluster purposive. Jumlah subjek dalam penelitiand ini sebanyak 60, dimana 30 perawat RSUD Dr. M. Ashari Pemalang dan 30 perawat RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Alat ukur penelitian ini menggunakan skala empati dan skala sikap altruistik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan anava-1 jalur (one-way Anava) intik mengukur perbedaan tingkat empati dan sikap altruistik pada perawat rumah sakit umum dan rumah sakit jiwa, dengan bantuan SPSS 15.00.
berdasarkan perhitungan diperoleh hasil analisis data ditunjukkan ada perbedaan yang sangat signifikan tingkat empati dan sikap altruistik pada perawat RSU dan RSJ. hal ini dapat dilihat pada variabel empati diperoleh F sebesar 54,445 pada taraf signifikasi 0,000(p<0,05) sedangkan pada variabel sikap altruistik diperoleh F sebesar 82,139 pada taraf signifikasi 0,000(p<0,05).
Hasil perbandingan skor empirik meninjukkan bahwa tingkat empati pada perawat RSU tergolong ringgi dengan reata empirik (RE) = 112,57 sedangkan tingkat empati pada perawat RSJ tergolong rendah dengan rerata empirik (RE) = 95,80 dan rerata hipotetik (RH) 97,5. selanjutnya skor empirik juga menunjukkan bahwa sikap altrusitik pada perawat RSU tergolong sangat tinggi dengan rerata empirik (RE) = 128,80, sedangkan sikap altruistik pada perawat RSJ tergolong tinggi dengan rerata empirik (RE) = 103,07 dengan rerata hipotetik (RH) = 85. Hal ini berarti bahwa perawat RSU memiliki tingkat empati dan sikap altruistik yang lebih tinggi dibandingkan dengan perawat RSJ.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah ada perbedaan yang sangat signifikan tingkat empati dan sikap altrusitik pada perawat RSU dengan RSJ. Hal ini berarti perawat yang memiliki tingkat empati yang lebih tinggi akan memiliki sikap altruistik yang tinggi pula, sedangkan perawat yang memiliki empati rendah maka akan tergolong rendah pula sikap altruistiknya.