Kemampuan Interaksi Sosial dan Bahasa ANak Retardasi Mental di SLB-CG YPPCG Bina Sejahtera Surakarta

Authors

  • Melia Weliagustin

Keywords:

Bahasa, Interaksi Sosial, Retardasi Mental

Abstract

Keterbelakangan mental atau Retardasi mental merupakan suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap, dotandai oleh adanya kelemahan (impairment) ketrampilan atau kecakapan (skills) selama masa perkembangan sehingga berpengaruh pada semua tingkat intelegensi, yaitu kemampuan kognitif, bahsa, motorik, dan sosial. Ciri ciri retardasi mental antara lain : lamban dalam mempelajari hal-hal yang baru, kesulitan dalam mempelajari pengetahuan abstrak atau yang berkaitan, selalu cepat lupa apa yang dia pelajari tanpa latihan yang terus menerus.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan anak retardasi mental dalam berinteraksi sosial dengan teman maupun guru serta mengetahui kemapuan berbahasa anak retadasi mental. untuk mengetahui kemampuan interaksi sosial dan bahasa anak retardasi mental.

penulis menggunakan metode kualitatif, dengan populasi kelas 2 sd yang berjumalah 5 siswa di SLB-CG YPPCG bina sejahtera. pengambilan sampel dengan cara menggunakan test colour progressive matrices (CPM test) yang mempunyai intelegensi pada taraf border line. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.

hasil analisis data menunjukaan bahwa seseorang dalam kondisi retardasi mental tetap memiliki kemampuan dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya. meskipun kemampuan berbahasanya satu dengan yang lain berbeda. oleh karena itu, perhatian dan pendampingan dari orang tua dan lingkungan sekitar tetap harus diberikan agar kemandirian anak retardasi mental dapat terwujud

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2015-08-11

Citation Check